Mendukung Tugas Pokok Diwilayah Babinsa Kodim 1006/Banjar Dibekali Kemampuan Ilmu Militer 

MARTAPURA - Latihan Perorangan Dasar Prajurit  merupakan aplikasi ilmu Teritorial yang harus dimiliki seorang Babinsa dalam menjalankan tugas diwilayah.

Kapten Cba Teguh Rahnu Asmara selaku pemegang materi Latorsar dalam latihan menyampaikan kegiatan terpusat di Makodim 1006/Banjar diikuti Bintara dan Tamtama. Selasa (7/2/23)

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Figure Tokoh Moderenisasi Militer Indonesia

Latihan perorangan dasar bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan sekaligus untuk mengetahui tingkat kemampuan dan ketrampilan perorangan yang harus dikuasai setiap prajurit sesuai tingkat kecakapan dalam BPUP (Buku Pedoman Umum Prajurit) yang disandangnya.

Baca juga: Kasad: Jangan Ragu-Ragu untuk Berbuat Bagi Anggota, Satuan, Masyarakat serta Bangsa dan Negara

Materi-materi yang diberikan dalam latihan tersebut merupakan materi-materi dasar sesuai dengan BPUP 1-7 antara lain Nikpur, Pam & Intelijen, Ilmu Medan, Pengetahuan senjata, Menembak, Pionir, Komunikasi, dan Longmalap (Pertolongan pertama lapangan).

Selain itu diisi juga dengan  d senam bersama, hanmars maupun speed mars .

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi Sambut Kepulangan Prajurit Yonif 315/Garuda, Satgas Satuan Organik di Wilayah Papua

Materi  ilmu teritorial dan  pengetahuan pembinaan teritorial, membuat bagan teritorial, membuat peta jarak, teknik mengumpulkan data teritorial dan lain-lain.

Teguh,  mengharapkan dengan dilaksanakannya latihan perorangan dasar ini, kemampuan teknik dan taktik dasar bertempur serta pengetahuan kemampuan pembinaan teritorial setiap prajurit Kodim 1006/Bjr terbina dan meningkat sebagai penunjang kelancaran di satuan kewilayahan.

Baca juga: Grup Band Kodam V/Brawijaya Menangkan Lomba Parade Band TNI-AD 2022

Plh. Pasi Ops Kapten Inf Syafril Anwar penyelenggara mengatakan seluruh prajurit agar benar-benar melaksanakan sehingga materi yang telah diberikan betul-betul bisa diterima.

Tujuannya ilmu yang didapat dapat diterapkan dimasyarakat, apalagi bagi para Babinsa yang langsung berhubungan dengan masyarakat di wilayah.

Baca juga: Kasad Dianugerahi Gelar Adat tertinggi Suku Dayak Mantir Hai Penambahan

 Yang penting latihan bukan diukur dari telah selesainya kegiatan tersebut, namun yang lebih penting adalah sejauh mana kesiapan satuan dalam menghadapi tugas yang akan datang" Pungkasnya".(pendim1006).